Sabtu, 29 September 2012

SEGMENTASI PASAR DAN ANALIS DEMOGRAFI


SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan, selera ataupun keinginan yang berbeda. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor demografi, geografi, psikologi, sosial budaya maupun ekonomi. Hal – hal tersebut dijadikan dasar atau patokan para pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan maupun keinginan konsumen yang berbeda – beda, dengan cara menentukan target pasar dan segmentasi pasar agar produk yang dihasilakan tepat sasaran atau dapat memuaskan pasar.
Pada tulisan ini, akan dibahas mengenai segmentasi pasar dan analisis demografi. Mulai dari pengertian segmentasi pasar, peran segmentasi pasar dalam marketing, kelebihan dan kekurangan, dan tentunya analisis demografi.
PEMBAHASAN
1.    PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR

Ø  Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Ø  Pride & Ferrel (1995) mengartikan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Ø  Hermawan Kertajaya mengartikan segmentasi pasar sebagai sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Dalam hal ini yang dimaksud kreatif yaitu kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar.

2.    PERAN SEGMENTASI PASAR DALAM MARKETING

Ø  Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
Ø  Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
Ø  Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
Ø  Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.

3.    MANFAAT SEGMENTASI PASAR

ü  Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
ü  Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
ü  Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
ü  Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
ü  Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:

ü  Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
ü  Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
ü   Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
ü   Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

4.    KELEMAHAN SEGMENTASI PASAR

Ø  Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
Ø  Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
Ø  Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
Ø  Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

5.    KRITERIA UNTUK MEMBIDIK SEGMEN PASAR SECARA EFEKTIF

Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:
1.    Dapat diidentifikasi,
2.    Mencukupi (dari sudut ukuran),
3.    Stabil atau bertumbuh,
4.    Dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.

6.    LANGKAH – LANGKAH SEGMENTASI PASAR

1.       Menentukan batas pasar
Menetapkan batas pasar yang akan dilayani dengan mempertimbangkan jenis persaingan (persaingan generic, bentuk produk dan merek).

2.        Memutuskan variabel segmentasi yang akan digunakan. Langkah-langkah penting dalam proses segmentasi adalah menyeleksi variabel-variabel dan memutuskan mana variabel yang paling sesuai. Adakalanya pemasar cukup mengumpulkan sebanyak mungkin variabel yang mungkin berguna dan kemudian menggunakan analisis data untuk mengelompokkan orang kedalam segmen. Untuk memilih landasan segmentasi yang cocok terlebih dahulu. Spesifikasi produk lebih erat terkait dengan pengambilan keputusan pemasaran.

3.        Mengumpulkan dan menganalisis data segmentasi
Hasil dari pengumpulan data dan analisis keseluruhan proses segmentasi pasar difokuskan pada pengidentifikasian kelompok-kelompok yang anggota-anggotanya mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama.

4.        Mengembangkan profil tiap-tiap segmen
Memilih dari serangkaian variabel deskriptif yang mungkin seperangkat variabel yang sesuai untuk setiap segmen. Variabel demografi dan geografi menghasilkan gambaran yang lebih lengkap mengenai setiap segmen di pasar.

5.       Mendidik segmen-segmen yang dilayani
Dengan melihat segmen-segmen yang menawarkan peluang yang memberikan kesesuaian terbaik antara sumber daya organisasi dan segmen yang digarap.

6.       Merancang rencana pemasaran
Segmen yang dilayani pesaing juga harus diidentifikasi, strategi untuk menarik perhatian konsumen di setiap segmen harus dikembangkan. Atribut-atribut produk harus dirancang atau dirancang ulang dan kampanye promosi harus disusun untuk menciptakan citra yang dikehendaki pasar.

7.    DASAR  SEGMENTASI PASAR

Ø  Segmentasi Geografis

Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang.

Ø  Segmentasi Demografis

Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:
Usia, Gender (jenis kelamin), Status perkawinan, Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan.

Ø  Segmentasi Psikologis

Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.
Ø  Segmentasi Psikografis

Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.

Ø  Segmentasi Sosial Budaya

Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.

Ø  Segmentasi Terkait Pemakaian

Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.

Ø  Segmentasi Situasi Pemakaian

Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.

Ø  Segmentasi Manfaat

Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.

Ø  Segmentasi Gabungan

Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:
·                     Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
·                     Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.
·                     VALS 2
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli konsumen.
8.    ANALISIS DEMOGRAFI
Pada point ini secara spesifik akan dibahas mengeai analisis demografi.
Ø  Pengertian
Analisis demografi adalah menganalisis secara rinci pada variable demografi untuk menghasilkan informasi yang spesifik dan akurat guna dijadikan patokan dalam mengambil keputusan maupun penentuan target dan segmentasi pasar, hal tersebut diharapkan agar produk yang akan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat memuaskan konsumen.

Ø  Variabel Demografi
Variabel – variable yang dianalisis dalam analisis demografi diantaranya usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dll.

Ø  Kelebihan Analisis Demografi
ü  Informasi relatif mudah dijangkau
ü  Variabel pada analsis demografi lebih konsisten

PENUTUPAN

KESIMPULAN


Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Segmentasi pasar sangat penting dilakukan dalam suatu bisnis, agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan dan dapat memenuhi kepuasan konsumen yang menjadi target pasar. Namun untuk melakukan segmentasi pasar pelaku usaha harus mengeluarkan biaya  yang lebih besar untuk biaya penelitian dalam menganalisis dasar segmentasi pasar. Dasar – dasar segmentasi pasar diantaranya dasar geografis, psikografis, demografis dan lain – lain. Salah satu analisis dasar segmentasi pasar yang sering digunakan adalah analsis demografi, yaitu menganalisis secara rinci pada variable demografi untuk menghasilkan informasi yang spesifik dan akurat guna dijadikan patokan dalam mengambil keputusan maupun penentuan target dan segmentasi pasar, hal tersebut diharapkan agar produk yang akan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat memuaskan konsumen. Variabel yang digunakan dalam analisis demografi yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dll.
Jadi pelaku usaha ataupun bisnis sangat disarankan melakukan segmentasi pasar terlebih dahulu, namun harus menggunakan analisis dasar yang tepat sesuai dengan produk maupun konsumen yang akan dijadikan target pasar, sehingga resiko produk tidak disukai konumen dapat diminimalisir.


REFERENSI