PEMBELIAN
1. Definisi Pembelian Menurut Para Ahli
Istilah purchasing atau pembelian
sinonim dengan procurement atau pengadaan barang. Berikut adalah definisi
procurement menurut Bodnar dan Hopwood (2001:323), yaitu:“Procurement is the
business process of selecting a source, ordering, and acquiring goods or
services.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan
barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan
dan perolehan barang atau jasa.
Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.
Berikut adalah pendapat Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian, yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pembelian
a.
Kebudayaan
Kebudayaan ini
sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan
adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan
dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia
dalam masyarakat yang ada.
b.
Kelas
sosial
Pembagian
masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal
tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal
c.
Kelompok
referensi kecil
Kelompok ‘kecil’
di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan
bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok
keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll
d.
Keluarga
Lingkungan inti
dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam
keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
• Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
• Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
• Siapa yang
membuat keputusan untuk membeli.
• Siapa yang
melakukan pembelian.
• Siapa pemakai
produknya.
e.
Pengalaman
Berbagai
informasi sebelumnya yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku
selanjutnya
f.
Kepribadian
Kepribadian
dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan
untuk beringkah laku
g. Sikap dan kepercayaan
Sikap adalah
suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk
dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan
adalah keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi
perilakunya
3. Macam-Macam
Situasi Pembelian
Jumlah dan kompleksitas kegiatan
konsumen dalam pembeliannya dapat berbeda-beda. Menurut Howard, pembelian
konsumen dapat ditinjau sebagai kegiatan penyelesaian suatu masalah, dan
terdapat tiga macam situasi:
1.
Perilaku
Responsi Rutin
Jenis perilaku
pembelian yang paling sederhana terdapat dalam suatu pembelian yang berharga
murah dan sering dilakukan. Dalam hal ini pembeli sudah memahami merk-mek
beserta atributnya.
2. Penyelesaian Masalah Terbatas
Pembelian yang
lebih kompleks dimana pemeli tidak mengetahui sebuah merk tertentu dalam suatu
jenis produk yang disukai sehingga membutuhkan informasi lebih banyak lagi
sebelum memutuskan untuk membeli
3. Penyelesaian Masalah Ekstensif
Pembelian yang
sangat kompleks yaitu ketika pembeli menjumpai jenis produk yang kurang
dipahami dan tidak mengetahui kriteria penggunaannya
REFRENSI
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar