DATA
DAN VARIABEL
Pengertian
Data
Data adalah sesuatu
yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu
pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai
bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Jenis-jenis
Data
1.
Menurut Cara Memperolehnya
Data
primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri atau seorang atau suatu
organisasi langsung dari obyeknya.
Data
sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan
dan diolah pihak lain (biasanya sudah dipublikasikan)
2.
Menurut Sumbernya
Data
internal adalah data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam suatu
organisasi
Data
eksternal yaitu data yang menggambarkan suatu keadaan atau kegiatan di luar
suatu organisasi.
3.
Menurut Sifatnya
Data kwalitatif adalah data yang bukan dalam
bentuk angka
Data kwantitatif adalah data dalam bentuk
angka
4.
Menurut Waktu Pengumpulannya
Cross
section / insidentil adalah dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
Data berkala / time series data adalah data
yang dikumpulkan secara berkala
Metode
Pengumpulan Data
1.
WAWANCARA
Menurut
Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan
sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara
tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan
pedoman wawancara.
Menurut
Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini,
interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan
isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin
tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman
wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa
yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah
aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman
demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan
dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan
pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam
poerwandari, 1998).
2.
OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga
melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi
adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang
tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam
penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya
wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang
akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama
wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan
sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
Teknik-teknik
Pengambilan Sampel
1.
Teknik sampling secara probabilitas
Teknik
sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling yang
dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota
populasi untuk menjadi sampel. Dengan
demikian sampel yang diperoleh diharapkan merupakan sampel yang representatif.
Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut.
a. Teknik
sampling secara rambang sederhana atau random sampling. Cara paling populer
yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhana adalah dengan undian.
b. Teknik
sampling secara sistematis (systematic sampling). Prosedur ini berupa penarikan
sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor urut) yang kesekian dari
daftar populasi.
c. Teknik
sampling secara rambang proporsional (proporsional random sampling). Jika
populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil
dari setiap subpopulasi. Adapun cara peng-ambilannya dapat dilakukan secara undian maupun
sistematis.
d. Teknik
sampling secara rambang bertingkat. Bila subpoplulasi-subpopulasi sifatnya
bertingkat, cara pengambilan sampel sama seperti pada teknik sampling secara proportional.
e. Teknik
sampling secara kluster (cluster sampling) Ada kalanya peneliti tidak tahu
persis karakteristik populasi yang ingin
dijadikan subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang amat luas.
Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan sampel wilayah, berupa kelompok
klaster yang ditentukan secara bertahap. Teknik pengambilan sample semacam ini
disebut cluster sampling atau multi-stage sampling.
2.
Teknik sampling secara nonprobabilitas.
Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik
pengambilan sample yang ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau
menurut pertimbangan pakar. Beberapa jenis atau cara penarikan sampel secara
nonprobabilitas adalah sebagai berikut.
a. Purposive
sampling atau judgmental sampling Penarikan sampel secara purposif merupakan
cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek berdasarkan kriteria
spesifik yang dietapkan peneliti.
b. Snow-ball
sampling (penarikan sample secara bola salju).
Penarikan sample pola ini dilakukan dengan
menentukan sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi
dari sample pertama, sample ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sample
kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi
efek bola salju.
c. Quota sampling (penarikan sample secara
jatah). Teknik sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang
telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang
mudah ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.
d. Accidental
sampling atau convenience sampling Dalam
penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan
terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi
peneliti saat pengumpulan data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam
ini disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.
Pengertian
Variabel
Variabel merupakan
suatu istilah yag berasal dari kata vary dan able yang berarti “berubah” dan “dapat”.
Jadi kata variabel berarti dapat berubah. Oleh sebab itu setiap variabel dapat
diberi nilai, dan nilai itu berubah-ubah. Nilai itu berupa nilai kuntitatif
maupun kualitatif. Ukuran kuantitatif maupun kualitatif suatu variabel adalah
jumlah dan derajat atributnya.
Dilihat dari segi
nilainya, variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel diskrit dan variabel
kontinu.. Variabel diskrit nilai kuantitatifnya selalu berupa bilangan bulat,
Variabel kontinu nilai kuantitatifnya bisa berupa pecahan. Apabila diambil dua
bilangan bulat yang wajar sebagai nilai variabel, terdapat tak hingga banyaknya
angka-angka yang mungkin menjadi nilai dari variabel yang sedang diukur itu.
Ini jika digambarkan akan memberi kesan bahwa nilai-nilai variabel itu
bersambung atau kontinu.
Macam-Macam
Variabel
a.
variabel independen merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya.
b.
variabel dependen merupakan variabel
yang dipengaruhi karena adanya variabel independen
c.
variabel moderator merupakan variabel
yang mempengaruhi variabel independen dan dependen
d.
variabel intervening adalah variabel
yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan
diukur.
e.
Variabel kontrol adalah variabel yang
dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap
dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti
Referensi :