Sabtu, 04 Desember 2010

Kepribadiaan Bangsa Melayu


Bangsa Melayu
            Bangsa timur adalah salah satu bangsa besar di dunia. Bangsa timur sangat identik dengan benua asia.  Masyarakat daerah timur sangat terkenal dengan masyarakatnya yang ramah, sopan, terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, selama masih sesuai dengan norma, etika dan adat istiadat bangsa timur. Unsur kebudayaan yang mudah diterima yaitu unsur kebudayaan kebendaan seperti handphone dan komputer. Sedangkan unsur kebudayaan yang sulit diterima seperti ideolog dan filsafat hidup.
            Bicara bangsa timur tentunya tidak dapat dipisahkan dengan bangsa melayu, karena bangsa melayu merupakan bagian dari besarnya bangsa timur. Kepribadian bangsa melayu adalah karakter, ciri khas, dan hal yang dimiliki bangsa melayu. Arti atau pengertian “melayu” suatu ras yang punya salah satu ciri fisik yaitu berkulit sawo matang. Ada pendapat yang mengatakan bahwa ras melayu merupakan hasil  percampuran antara ras mongolia yang berkulit kuning, dravisa yang berkulit hitam dan arian yang berkulit putih. Prof. Dr. H. Tabrani berpendapat orang melayu dibentuk oleh adat istiadat melayu dan agama islam. Kedua unsur ini paling dominan dalam membentuk kepribadian bangsa melayu. Saya sangat setuju dengan opini tersebut, karena mayoritas bangsa melayu memang beragama islam. Hal itu dapat kita lihat di beberapa negara seperti Brunei, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura.
            Selain itu, bangsa melayu juga sangat identik dengan pantun yaitu salah satu ciri khas budaya melayu. Pantun merupakan ekspresi dari kemantapan dan kreativitas melayu. Pantun juga merupakan salah satu cara penyampaian, pewarisan nilai dan pengetahuan orang melayu kepada generasinya melalui pesan-pesan lisan. Jadi pantun dapat didefinisikan sebagai media orang melayu menyampaikan ilmu pengetahuan, sindiran, pengajaran, kiasan , rasa hati, perasaan dan hiburan secara efektif.Selain pantun, tradisi ekspresif lainnya adalah bidal, pepatah, gurindam, talibun, koba, juga memiliki kekuatan dalam membentuk hukum-hukum komunal yang menjadi acuan berperilaku komunitas melayu.
            Menurut saya adat, ciri khas dan kebudayaan bangsa melayu saat ini sudah mengalami kelunturan, hal itu disebabkan pengaruh bangsa lain dan perkembangan zaman. Hal yang mengkhwatirkan jika bangsa melayu kehilangan identitasnya. Untuk itu kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan melayu namun terbuka dengan perkembangan yang ada.  
Rerfensi :
Arikaka.com
Indonesiamedia.com
Mayangarmyta.wordpress.com
Studi Melayu ( Yusmar Yusuf )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar