Pengertian Penalaran
Penalaran
adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan
fakta yang
relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai
dasar untuk
menarik kesimpulan.
Penalaran Induktif
Metode penalaran
induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus
sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat umum.
Contoh
Penalaran Induktif
Harimau berdaun telinga
berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan
melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan
yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Jenis-jenis Penalaran Induktif
1.
Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas
sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagaian dari
gejala serupa. Dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati ditarik
kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Proses
penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan cara itu disebut dengan
generalisasi. Jadi, generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk
semua atau sebagian gejala yang diamati. Karena itu suatu generalisasi mencakup
ciri-ciri esensial atau yang menonjol, bukan rincian. Di dalam pengembangan
karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta,
contoh-contoh, data statistik, dan sebagainya yang merupakan spesifikasi atau
ciri khusus sebagai penjelasan lebih lanjut.
Contoh:
Dicky adalah seorang polisi, dia berambut cepak.
Alfa adalah seorang polisi, dia berambut cepak.
Generalisasi: semua polisi berambut cepak
1.1
Generalisasi tanpa loncatan induktif:
Generalisasi
tanpa loncatan induktif adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang
menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
1.2
Generalisasi
Dengan Loncatan Induktif
Generalisasi Dengan Loncatan Induktif adalah generalisasi dimana
kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk
semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai
celana pantalon.
2.
Analogi
Analogi yaitu cara
penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang memilki sifat yang sama.
Contoh :
Danih adalah seorang
altlet lari kebanggaan Indonesia. Setiap hari dia selalu berlatih keras untuk
meningkatkan kemampuan berlarinya. Demikian juga dengan Sandy, dia merupakan
seorang polisi yang memerlukan fisik yang kuat untuk menjalankan tugasnya
sebagai aparat penegak hukum. Keduanya membutuhkan mental dan fisik yang kuat
untuk bertanding atau mambantu masyarakat melawan kejahatan. Oleh karena itu,
untuk menjadi atlet dan polisi harus memilki mental dan fisik yang kuat dengan cara
selalu berlatih.
3.
Kausal
Hubungan kausal yaitu
penalaran yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling berhubungan.
Contoh :
Jika dipanaskan, tembaga
memuai.
Jika dipanaskan emas
memuai
Macam – macam hubungan
kausal :
a.
Sebab - akibat
Contoh :
Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena
pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya
pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan
tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas,
10 Mei 2008).
b.
Akibat -sebab
Contoh :
Andi mendapat nilai yang
memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama di
kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang sangat
tekun setiap harinya.
c.
Akibat – akibat
Contoh :
Kemarin Lusi mengalami
kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia
mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar