KEPUASAN
KONSUMEN
Kepuasan konsumen
adalah akibat, dampak, imbalan, manfaat, atau terpenuhinya suatu kebutuhan yang
didapat oleh konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk atau jasa.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan konsumen:
-
Harga
-
Kualitas
-
Promosi
-
Distribusi Barang atau Jasa
-
Fasilitas
Tingkatan Kepuasan Konsumen :
1.
BASIC
Basic
adalah tingkatan dasar dalam mengukur kepuasan. Basic bermakna segala sesuatu
yang sudah menjadi dasar agar seorang customer dapat puas akan service kita.
Contoh:
Ketika saya naik taxi saya akan memilih taxi yang bersih,aman,dan tidak berbau.
Bila hal-hal ini dapat dipenuhi maka saya akan merasa puas dengan pelayanan
yang diberikan.
2.
EXPECTED
Expected
adalah tingkatan kedua dalam hierarki kepuasan customer. Expected bermakna
hal-hal yang kita harapkan ada tetapi jika tidak ada tidak mengurangi kepuasan
kita.
Contoh:
Ketika saya naik taxi saya berharap pengemudi taxi saya tahu jalan, saya berharap
argonya berjalan dengan benar. Hal-hal tersebut adalah hal yang saya harapkan
terjadi jika saya naik taxi. Hal-hal tersebut akan menambah nilai kepuasan saya
dari sekadar Basic jika terpenuhi.
3.
DESIRE
Desire
adalah tingkatan selanjutnya dalam hierarki kepuasan customer. Desire adalah
hal-hal yang hanya ada dalam angan-angan kita ketika kita mendapatkan service.
Contoh:
Ketika saya naik taxi alangkah enaknya jika ada tv nya, alangkah enaknya jika
ruangan untuk kaki saya luas, alangkah enaknya jika sang pengemudi mau
memutarkan radio kesukaan saya. Hal-hal tersebut tidak saya harapkan terjadi
dan hanya ada dalam angan-angan ketika saya menaiki taxi. Saya tidak akan
kecewa jika hal tersebut tidak ada tetapi akan sangat senang jika ada.
4.
UNEXPECTED
Unexpected
adalah tingkatan tertinggi dalam hierarki kepuasan customer. Unexpected adalah
hal-hal yang bahkan tidak kita bayangkan akan terjadi tapi terjadi.
Contoh:
Ketika saya naik taxi, di tengah-tengah kemacetan di ambang waktu berbuka
puasa,tiba-tiba sang supir taxi menawari saya dengan gratis sebuah aqua gelas
dan beberapa potong kurma. Anehnya hal ini bukanlah suruhan dari perusahaan
tempat supir tersebut bekerja melainkan kesadaraan dia sendiri. Lebih
mencengangkan ketika saya tahu bahwa sang supir non-muslim dan dia
mempersiapkan itu sebagai inisiatif sendiri. Hal seperti inilah yang akan
membekas buat saya. Apa yang dilakukan sang supir mencerminkan klo dia sudah
mendapatkan mindset yang baik akan service.
REFERENSI: