MACAM-MACAM
PEMBELI (KONSUMEN)
Konsumen
adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk
tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada
masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah
raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic
marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.
Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
Berbeda konsumen maka
berbeda juga perilaku dan sifatnya, berikut adalah macam-macam konsumen beserta
penjelasannya:
1.
Pembeli
Apatis
Yaitu jenis orang yang tidak akan pernah membeli apapun,
tidak peduli sebagus apapun produk kita, seberapa murah, cenderung sinis,
negatif, aneh dan tidak tertarik. Mereka ini biasanya orang punya banyak
masalah pribadi sehingga tidak tertarik dengan penawaran.
Contoh : Pembeli ini hanya membeli barang apabila dibutuhkan saja (membeli kebutuhan sembako).
Contoh : Pembeli ini hanya membeli barang apabila dibutuhkan saja (membeli kebutuhan sembako).
2.
Pembeli
Aktualisasi Diri
Yaitu pembeli yang mengetahui dengan jelas apa yang ia
inginkan, fitur dan manfaat yang ia cari serta jumlah uang yang bersedia ia keluarkan
untuk membeli. Jika anda mempunyai apa yang mereka inginkan maka mereka dapat
langsung membelinya, saat itu juga tanpa banyak pertanyaan. Tipe ini sangat
positif dan menyenangkan.
Contoh : Orang yang membeli pakaian, Orang yang membeli buku untuk menambah ilmu pengetahuannya.
Contoh : Orang yang membeli pakaian, Orang yang membeli buku untuk menambah ilmu pengetahuannya.
3.
Pembeli
Analitis
Yaitu tipe pembeli ini sangat detail dan penuh pertimbangan serta cenderung agak cerewet. Dalam menghadapi tipe pembeli seperti ini butuh kesabaran, karena mereka akan banyak bertanya untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap sebagai sarana pengambilan keputusan. Mereka akan bersikap teliti dan membandingkan dengan produk atau jasa yang lain.
Contoh : Orang yang akan membeli handphone, mobil maupun
rumah.
4.
Pembeli
Penghubung
Yaitu tipe pembeli ini sangat peduli dengan apa yang akan dipikirkan atau dirasakan orang lain mengenai keputusan pembelian mereka. Mereka akan peduli bagaimana orang akan berespon terhadap pilihan mereka. Ia akan selalu berusaha membicarakan dulu dengan keluarga, teman dan relasinya sebelum mengambil keputusan pembelian. Biasanya mereka suka bertanya mengenai siapa saja yang pernah gunakan produk atau jasa yang kita tawarkan. Mereka suka berpikir panjang dan bisa tiba-tiba berubah pikiran saat ada orang yang memberi masukan negatif.
Contoh : Ibu yang membeli susu untuk anaknya pasti akan
meminta pertimbangan keluarganya.
5.
Pembeli
Penyetir
yaitu tipe ini kepribadiannya seperti direktur. Sangat terbuka, tergesa-gesa, tidak sabar, dan ingin langsung pada inti pembicaraan. Mereka selalu merasa sibuk dan tidak suka banyak basa-basi, jadi mereka ingin langsung tahu mengenai produk atau jasa kita dan berapa harganya lalu mengambil keputusan apakah akan membeli atau tidak.
Contoh : Orang yang membeli tas laptop, orang yang membeli computer.
6.
Pembeli
Yang Senang Bersosialisasi
Yaitu tipe pembeli ini sangat ramah, menyenangkan, suka bicara dan berhubungan baik dengan sales. Kadang mereka terlalu cepat setuju dan membeli asal mereka sudah rasa senang sehingga tidak perhatikan hal-hal detail. Kalaupun mereka tidak ingin membeli mereka akan menolak secara halus bahkan membantu kita mencari pembeli lain.
Contoh : Orang yang membeli pajangan atau hiasan rumah.
7.
Pembeli
Impulsif
Yaitu tipe pembeli yang melakukan pembelian tanpa direncanakan. proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen timbul begitu saja saat ia melihat suatu barang atau jasa. Karena ketertarikannya, selanjutnya ia melakukan pembelian pada barang atau jasa yang bersangkutan.
Contoh : Anak kecil yang membeli cokelat atau ice cream.
8.
Pembeli
Informatif
Yaitu tipe pembeli yang suka bertukar informasi dengan penjualnya atau memberi saran akan produk yang sering dipergunakan atau dibutuhkan.
Contoh : Pembeli yang akan membeli produk perhiasan.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar